Dalam rangka memperingati Hari Guru Nasional, Youth
Educators Sharing Networks (Youth ESN) memberikan penghargaan Young Educators
pada 10 pendidik muda yang telah berkontribusi untuk memajukan pendidikan di
Indonesia selama ini.
Pendiri Youth ESN, Yosea Kurnianto, mengatakan
penghargaan bertajuk Young Educators Award ini baru digelar untuk pertama
kalinya pada tahun 2012 ini. Tujuan dari kegiatan ini sendiri adalah memberi
bukti pada dunia luar bahwa sebagai pendidik itu bisa dilakukan oleh siapa saja
terutama anak muda.
“Tidak harus menjadi guru, juga bisa menjadi pendidik.
Selama ada keinginan untuk berbagi, kita semua bisa jadi pendidik,” kata Yosea,
saat acara WE GO di @america Pacific Place, Jakarta, Sabtu (24/11/2012).
Penghargaan tersebut dibagi dalam empat kategori yaitu
Nature untuk pendidikan lingkungan hidup dan keterampilan daur ulang, Economy
untuk pendidikan kewirausahaan, Society untuk pendidikan kependidikan dan
pelatihan budaya serta Well Being untuk pendidikan pengembangan karakter dan kesehatan
masyarakat.
Yosea mengungkapkan bahwa seleksi awal kegiatan ini
hanya melalui situs milik Youth ESN. Dari situ, orang-orang yang merasakan
dampak dari yang dilakukan oleh para pendidik muda ini dapat mendaftarkan
mereka. Selama 12 hari dibuka, muncul 100 lebih nama yang kemudian diseleksi
lagi berdasarkan kategori yang ada.
“Karena ini masih pelaksanaan pertama jadi ya masih
dari anak muda buat anak muda. Ke depannya kami akan garap lagi dan harapannya
akan terus ada tiap tahun agar mampu memotivasi anak muda bahwa siapa saja bisa
jadi pendidik,” ungkap Yosea.
Berikut peraih Youth Educators Award 2012 yang telah
berkontribusi untuk pendidikan di Indonesia.
Kategori Nature :
1. Annisa Pertiwi, pecinta lingkungan, mengembangkan
Mangrove Goes To School untuk penyelamatan dan pelestarian ekosistem Mangrove.
2. M. Fadhlirrahman, mahasiswa Universitas Hasanuddin,
mendirikan Komunitas Laskar Pemulung untuk meningkatkan taraf hidup pemulung
dengan mengajak mereka untuk mendaur ulang barang bekas.
Kategori Economy
1. M. Maula Nurudin Alhaq, mahasiswa Politeknik Negeri
Jakarta, menjadi seorang creativepreneur dan menjadi motivator.
2. Nur Rokhmatus Sa’adah, mahasiswi Universitas
Airlangga, mendirikan Economensia yang bergerak dalam pembuatan modul kuliah,
tutorial dan database materi ekonomi.
Kategory Society
1. Blissful Hetty Kusumawardhani, mahasiswi Monash
College University, menjadi anggota Hugo Hatta Club yang aktif mengajar
anak-anak dari kalangan menengah ke bawah.
2. Muhammad Fikri Frizhata, anggota Anak Muda Peduli
Indonesia (AMPI), menggagas acara kreatif dan edukatif untuk anak-anak di
Bogor.
3. Floranesia Lantang, mahasiswi Universitas
Padjajaran, aktivis bidang pelestarian kebudayaan tradisional khususnya
kebudayaan daerah Papua dan pendiri Papuan Youth Culture Care.
Kategori Well Being
- Bilqis Firyal Nabilah, mahasiswi Universitas Negeri Malang, menjadi relawan dan pengajar di Panti Asuhan Putri Nurus Sa’adah.
- Rabia Edra Almira, Mahasiswi Universitas Indonesia, penggagas Youth’s Act for Indonesia dan aktif dalam International Youth Council dan ASEAN Youth Volunteers.
- Fahma Nurika Aisyah, mengembangkan organisasi sosial Dreamdelion Community Empowerment di Bantaran Kali Manggarai.
Oleh Firman Hidayat - 27 November 2012
Sumber: http://edukasi.kompas.com
Tidak ada komentar:
Posting Komentar